Cara Menanam Hidroponik Kangkung Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat digemari masyarakat. Selain rasanya yang enak, kangkung juga mengandung nutrisi tinggi seperti vitamin A, B dan C serta beberapa bahan seperti zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan sayuran ini cukup tinggi.
Jadi berkebun kangkung merupakan salah satu peluang bisnis yang bisa Anda pertimbangkan. Karena selain menguntungkan, tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Jenis Budidaya Kangkung jika dilihat dari habitatnya terdiri dari 2 jenis yaitu kangkung air tanah atau kangkung udara. Bayam darat dapat tumbuh di tempat yang kering, memiliki batang yang lebih kecil dan berwarna putih kehijauan.
Daunnya lebih tipis dan lembut serta memiliki bunga berwarna putih bersih. Jika terkena kanker, kangkung cepat layu dan matang. Sedangkan kangkung biasanya tumbuh di daerah basah seperti persawahan, parit, rawa atau genangan air. Bayam tanah memiliki batang yang lebih besar, berwarna hijau tua, daunnya lebih lebar dan agak keras.
Jika dibutuhkan, dibutuhkan waktu lebih lama dibandingkan bayam darat. Saat ini, kangkung darat lebih banyak dipasarkan secara komersial daripada kangkung udara. Budidaya bayam darat sangat mudah, karena siklus panennya cepat dan relatif tahan hama.
Pasalnya harga kangkung di pasaran relatif lebih murah dibanding jenis sayuran lainnya. Pada ulasan kali ini saya akan membahas bagaimana cara budidaya kangkung air tanah organik saja, agar mendapat nilai tambah karena harga kangkung organik tanah relatif lebih tinggi.
Bagaimana Cara Budidaya Darat Kangkung Organik?
Cara menanam dan memupuk kangkung air tanah
Untuk mendapatkan tanaman yang bagus, kita harus memilih benih yang unggul. Bibit bayam air tanah yang baik adalah bibit yang tumbuh lebih dari 95% dan tumbuh paling sedikit sampai berumur 8 minggu. Dalam budidaya kangkung terestrial, tanah harus diolah dengan cangkul agar gembur kemudian dibuat bedengan selebar 1 meter dan menyesuaikan dengan lahan.
Jarak antar bedengan kurang lebih 30 cm sampai 40 cm. Ini nantinya akan berfungsi sebagai saluran drainase dan jalan selama pemeliharaan dan panen. Siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik. Gunakan pupuk kandang matang dengan dosis 20.000 kg / ha atau kompos organik yang difermentasi dengan dosis 4 kg / m2.
Keunggulan penggunaan kotoran ayam dan kotoran sapi adalah lebih cepat rusak sehingga sangat cocok untuk tanaman kangkung yang siklus panennya cepat. Penggunaan pupuk kandang juga akan lebih praktis karena tidak perlu disiapkan secara intensif, cukup biarkan mengering sebelum digunakan. Pemupukan sebaiknya dilakukan 3 hari sebelum tanam. Penanaman bibit kangkung dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Sebarkan benih kangkung langsung di atas bedengan
• Bibit kangkung tersebar merata di bedengan.
Keuntungan:
• Bekerja lebih mudah dan lebih cepat.
• Cocok untuk petani yang tidak memiliki pekerja atau biaya tenaga kerja yang mahal.
Kekurangan:
• Lebih boros dalam menggunakan benih. Bisa menghabiskan sekitar 6-10 kg per hektar.
• Membutuhkan tenaga terampil agar distribusi lebih merata.
• Sulit untuk menemukan populasi tumbuhan yang ideal. Dimana kerapatan ideal untuk tanaman kangkung adalah 50.000 pohon per hektar.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bayam darat jenis Budidaya Kangkung Hidroponik membutuhkan banyak udara untuk tumbuh. Kurangnya intensitas penyiraman pada siang hari dapat mematikan tanaman.