Cara Membuat Nutrisi Hidroponik PDF Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa tanah. Belakangan ini, teknik budidaya hidroponik menjadi semakin populer, terutama oleh masyarakat perkotaan. Karena selain hanya membutuhkan lahan yang terbatas, cara bercocok tanam ini hemat tempat dan bersih.
Caranya relatif mudah, dan kualitas tanaman yang dihasilkan juga lebih baik dari pada cara konvensional atau penanaman dengan tanah. Saat ingin menanam hidroponik perlu memperhatikan beberapa hal yaitu mulai dari media tanam hidroponik, tanaman hidroponik yang akan ditanam, dan Nutrisi Hidroponik.
Hal utama yang perlu Anda perhatikan adalah menentukan tanaman hidroponik apa yang ingin Anda tanam. Tanaman yang biasanya ditanam dengan metode hidroponik adalah sayuran sayu seperti bayam, kangkung, selada, seledri, tomat dll. Karena cara ini tidak membutuhkan terlalu banyak energi, hidroponik tidak hanya bisa dilakukan pada pertanian skala besar tetapi bisa juga dilakukan dalam skala rumah tangga.
Maka anda sudah mendapatkan tanaman yang tepat, hal selanjutnya yang perlu anda perhatikan adalah media tanam yang paling sesuai untuk tanaman anda. Ada berbagai macam media tanam hidroponik yang bisa Anda coba, dari yang paling sederhana seperti pasir sampai yang paling populer yaitu arang sekam.
Hal ketiga yang perlu Anda perhatikan adalah nutrisi hidroponik yang tepat untuk media tanam hidroponik Anda. Nutrisi hidroponik merupakan salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Nutrisi tanaman bisa diberikan dengan pupuk anorganik yang banyak dijual di pasaran atau bisa juga menggunakan pupuk organik sendiri.
Sebenarnya nutrisi hidroponik bisa didapatkan secara alami, atau bisa juga dengan mencampurkan nutrisi hidroponik buatan sendiri dengan menggunakan bahan organik yang ada di sekitar, atau dengan membeli beberapa jenis pupuk hidroponik dan memadukannya. Tentunya hal ini sangat mudah dan aman untuk tanaman hidroponik.
Sebelum melanjutkan ke cara membuat nutrisi hidroponik organik perlu diketahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman, agar pemupukan juga lebih terarah dan tidak berlebihan. Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan unsur hara yang bervariasi. Berdasarkan jumlah kebutuhannya, unsur hara tersebut dibedakan menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Apakah Unsur untuk Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana dengan Daun Kering?
Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Ada enam jenis nutrisi makro: Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Sulfur (S). Sedangkan mikronutrien merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil namun sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Sedangkan Fosfat diberikan pada saat tanaman membutuhkan nutrisi tersebut untuk menumbuhkan akar tanaman sehingga nantinya tanaman menyerap nutrisi tersebut dengan akar tersebut. Fungsi kalium dalam proses peralihan fase vegetatif ke reproduksi wajah atau pembentukan buah termasuk kebutuhan penting selama proses fotosintesis.
Pemberian unsur hara ini juga berkaitan dengan pH atau tingkat keasaman larutan hara, untuk mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman maka larutan hara harus dikontrol agar mendapatkan pH yang tepat untuk tanaman dan umumnya pH yang dibutuhkan adalah 5,5 - 6.5.
Baca Juga : Apakah AB Mix Berbahaya
Jika sudah paham akan kandungan Nutrisi Hidroponik yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik Anda, maka tidak ada salahnya jika Anda mencoba membuat nutrisi hidroponik organik sederhana dengan bahan kering dan berbahan dasar daun. Anda bisa menyiapkan beberapa bahan untuk membuat nutrisi hidroponik dengan daun kering.