Pengertian Hidroponik Vertical Garden mencoba mengakomodasi kekurangan lahan tanah untuk menanam dengan mencukupi ketiga bagian hal yang demikian. Prasyarat utama yang patut dipenuhi dikala mempraktekkan cara hidroponik vertical growing tower vgt atau vertical garden ialah daerah untuk meletakkan media tanamnya patut kuat dan tak gampang robohjenis dan ukurannya bebas tapi konsisten patut disesuaikan berdasarkan macam tanaman yang dibudidayakan. Ini mirip dengan konsep tanaman hidroponik yang tak membutuhkan tanah.
Lazimnya hidroponik Vertical Growing Tower yakni cara penghematan ruang yang mengaplikasikan pipa sebagai alat tolong pantas tanamnya. Pipa inilah yang membikin tanaman memutar di sekitaran pipa. Dinding VGT dapat ditempatkan di dalam ataupun luar ruangan, merekat maupun terpisah dari dinding yang telah ada. Tampilannya dapat dikontrol sedemikian rupa dalam pelbagai ukuran. Pada tahun 2012 rekor menampakkan bahwa kebun vertikal terbesar dikuasai oleh Los Cabos International Convention Center seluas 2.700 meter persegi. Meski demikian, kekurangannya tetaplah ada, antara lain:
> Tak banyak tanaman yang dapat ditanam (sebatas jumlah lubangnya saja).Kalau mengharapkan skala besar karenanya kian banyak pula pipa yang wajib dilubangi dan daerah yang diperlukan sebagai peletakannya.
> Tarif yang dibutuhkan untuk membangun taman vertikal lebih mahal diperbandingkan taman horizontal atau taman konvensional. Hal ini sebab membutuhkan perangkat khusus seperti kerangka penopang, cara irigasi, ataupun cara penyiraman.
> Membutuhkan perencanaan yang bagus dan penuh janji untuk merawatnya. Tak boleh asal-asalan sebab pembentukan tanaman vertikal yang awut-awutan akan merusak pandangan. Taman vertikal lebih kencang kering apabila cara irigasinya terhenti serta kencang layu apabila terlalu banyak air yang diaplikasikan. Untuk itu berkomitmenlah untuk memperlajari sistemnya.
Cara Membuat Hidroponik Vertical Garden Sendiri
Sesudah mengenal macam tanaman serta profit dan kekurangannya,Vertical Growing Tower boleh dilaksanakan dengan 2 metode sebagai berikut.
1. Nonwoven Geotextile
Pertama, anda perlu menyiapkan bingkai yang lazimnya terbuat dari stainless steel dengan ukuran yang pantas dengan kehendak anda dan tentunya menyesuaikan lahan vertikal yang anda miliki. Kalau telah jadi, karenanya bingkai hal yang demikian ditempel di tembok dengan baut. Jangan lupa kasih celah minimal 10 cm dari tembok supaya nanti air yang merembes tak akan mengenai tembok, sehingga tembok tak akan kencang lapuk.
Kemudian, taruh 2 lapis nonwoven geotextile di depan bingkai hal yang demikian, kemudian sobek lapisan paling depan nonwoven geotextile hal yang demikian sebagai lubang untuk menanam tanaman. Kasih jarak sekitar 12 cm antar lubangnya, bagus kesamping ataupun kebawah.
Jangan lupa untuk membikin jahitan jelujur vertikal diantara lubang-lubang yang telah dijadikan supaya nantinya media tanam tak melorot. Sesudah itu, masukkan tanaman yang telah dibungkus oleh rockwool ke lubang yang telah anda buat.
Sesudah itu, anda bisa mulai melaksanakan pelaksanaan perawatan tanaman dengan melaksanakan penyiraman secara terstruktur atau dengan penyiraman secara otomatis. Lazimnya, pelaksanaan penyiraman vertical garden mengaplikasikan nonwoven geotextile dilaksanakan dengan memanfaatkan cara drip irigasi. Dengan cara ini, anda tak perlu repot-repot melaksanakan penyiraman, sebab penyiraman dilaksanakan secara otomatis oleh cara hal yang demikian. Anda bisa menyetel frekuensi penyiramannya pantas kehendak anda dan juga, sisa-sisa penyiraman dapat disalurkan lagi ke atas, sehingga tak ada air yang terbuang. Lazimnya, pipa pengairan pada cara drip irigasi dipasang di komponen atas bingkai dengan ketinggian berjarak 3 meter.
2. Memakai Botol Bekas Air Mineral
Cukup simpel, sebab botol bekas banyak terdapat di sekeliling kita. Siapkan botol bekas air mineral, kemudian potonglah komponen bawah botol hal yang demikian. Buatlah lubang di tengah-tengah botol, lubang yang ditempatkan di tengah-tengah botol ini nantinya akan berkhasiat sebagai daerah menanam tanaman yang Anda inginkan.
Jangan lupa juga untuk memberikan lubang-lubang kecil pada komponen tutup botol, sehingga nantinya peredaran air dapat menjadi optimal dan rembesan air dapat keluar. Sesudah itu, isi botol dengan tanah, tapi ketinggian tanah jangan hingga menyamai lubang yang Anda buat di tengah-tengah botol tadi. Isilah tanah sampai ketinggiannya 1-2 cm dibawah lubang yang Anda buat di tengah-tengah botol.
Sesudah itu, masukkan tanaman yang Anda inginkan via lubang yang Anda buat di tengah-tengah botol dan sesudah itu, jadilah satu tanaman yang dibudidayakan dengan vertical garden simpel.
Kemudian Anda dapat melaksanakan langkah diatas berkali-kali dengan macam tanaman yang sama atau berbeda. Sesudah tanaman-tanaman hal yang demikian Anda tanam dalam botol, karenanya botol-botol hal yang demikian dapat Anda susun dengan metode menumpuknya, yakni dengan menancapkan komponen tutup botol yang satu ke komponen atas botol yang lainnya.
Sesudah itu, Anda telah dapat mengawali pelaksanaan perawatan tanaman dengan melaksanakan penyiraman. Untuk vertical garden simpel ini, Anda bisa menyiramnya secara manual
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Tahukah anda? Prasyarat utama yang wajib dipenuhi dikala mempraktekkan cara hidroponik Vertical Growing Tower (VGT) atau vertical garden yakni daerah untuk meletakkan media tanamnya wajib kuat dan tak gampang ambrol. Variasi dan ukurannya bebas, tapi konsisten wajib disesuaikan berdasarkan macam tanaman yang dibudidayakan. Seumpama untuk tanaman sayur seperti bayam, sawi atau kangkung, wadahnya dapat berupa pipa PVC diameter 3 inchi atau botol plastik bekas minuman.
Baca Juga :
- Penyemaian Selada Hidroponik
- Penyemaian Sawi Hidroponik Tanpa Rockwool
- Ppt Hidroponik Untuk Desa Kkn
- Referensi Tanaman Hidroponik Depan Rumah
- Rak Hidroponik Dari Pvc
Meskipun tanaman yang panennya berbentuk buah seperti terong, cabai dan tomat sebaiknya menggunakan wadah yang besar seperti paralon yang ukuran diameternya 4 inchi. Tujuannya supaya dapat menampung media tanam dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk media tanamnya, wajib bersifat porous atau gembur dan memiliki elemen hara yang menjadi keperluan tanaman. Kecuali itu pasokan mataharinya wajib cukup sehingga tanaman hidroponik vertikultur dapat tumbuh secara maksimal. Sebab itulah penempatannya wajib senantiasa dipandang supaya dapat terkena pancaran cahaya sang surya paling sedikit 6 jam tiap hari.
Itulah pelbagai jenis hal mengenai Vertical Growing Tower. Berkebun dengan cara ini bukanlah hal yang baru lagi untuk kita dengar namanya. Lebih-lebih masyarakat perkotaan yang betul-betul identik dengan lahan yang ala kadarnya/sempit, telah menjadi tuntutan mengonsumsi asupan yang bernilai nutrisi tinggi sebagai gaya hidup sehat apalagi sayuran didapatkan dari hasil menanam sendiri. Semoga berita ini berkhasiat bagi anda segala.