Red Repaid Hidroponik Salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah dingin dan tropis adalah selada (Lactuca sativa L). Sebagai salah satu jenis tanaman yang dapat dikonsumsi, selada memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang rendah. Namun, selada memiliki kandungan air yang tinggi, sumber mineral, pro vitamin A, vitamin C, dan serat.
Beberapa
khasiat selada antara lain memperbaiki organ dalam, mencegah mulas, membantu
menjaga kesehatan rambut, menjaga kelembapan kulit, dan dapat mengobati
insomnia. Seiring dengan meningkatnya permintaan Selada Merah Hidroponik di pasar akan selada, karena fungsinya sebagai
bahan utama dalam pangan serta karena manfaatnya bagi kesehatan maka perlu
dilakukan upaya peningkatan produksi salad secara terus menerus.
Teknologi
hidroponik merupakan solusi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
selada di pasaran. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin menanam selada namun
terbatas pada lahan yang sempit, bisa dicoba teknik hidroponik. Sebagai salah
satu metode bercocok tanam, hidroponik merupakan teknik berkebun tanpa tanah.
Artinya
penanaman dilakukan dengan air atau media berpori lainnya seperti kerikil,
pecahan ubin, arang sekam, batu bata, dan pasir. Keuntungan menanam dengan
teknik hidroponik adalah tanaman dapat tumbuh lebih cepat, sekitar 30-50%,
dibandingkan dengan media tanah. Keuntungan lain.
Sedangkan
teknik hidroponik memiliki efisiensi biaya dalam pemeliharaan dan pencegahan
hama tanaman (OPT). Dalam budidaya selada dengan teknik hidroponik diketahui
ada satu metode yang direkomendasikan oleh penggiat teknik ini yaitu dengan
sistem NFT. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menanam selada
dengan sistem hidroponik NFT, diantaranya:
Apa Saja Langkah Mudah Budidaya Selada Hidroponik?
Pemakaian
Bibit Unggul & Jenis Selada
Tujuan dari
tahapan ini adalah untuk mendapatkan produksi selada yang sehat dan
berkualitas. Beberapa jenis biji selada yang sering dimanfaatkan adalah tom
thumb, lettuce bibb, dan romaine. Bibit selada unggul ini bisa dengan mudah
didapatkan di toko pertanian terdekat atau toko pertanian online.
Persiapan
Media Tanam
Tahap ini
dilakukan saat benih selada unggul sudah siap. Selanjutnya perhatikan kebutuhan
tumbuh selada agar dapat tumbuh maksimal, diantaranya ketinggian areal tanam
sekitar 500 sampai 2000 mdpl, suhu udara sejuk berkisar antara 15 sampai 20
derajat celcius, pH larutan hara 6,0 sampai dengan 6.8 dan intensitas sinar
matahari yang cukup. Setelah syarat tanam selada terpenuhi maka langkah
selanjutnya adalah menyiapkan media tanam berupa rockwool pada sistem
hidroponik NFT.
Persiapan
Wadah untuk Reservoar Hara
Pada sistem
NFT hidroponik, wadah yang digunakan berukuran besar yang bertujuan sebagai
penampung tanaman selada. Selanjutnya siapkan pompa akuarium dengan campuran
nutrisi hidroponik dan air. Biasanya tanaman selada untuk pertumbuhan optimal
membutuhkan kadar kalium, kalsium dan magnesium yang tinggi.
Baca Juga :
- ✔️ Perawatan Tanaman Sawi Di Hidroponik
- ✔️ Pupuk Hidroponik Dari pupuk Tunggal
- ✔️ Pompa Air Otomatis Tanaman Hidroponik
- ✔️ Plastik Untuk Atap Hidroponik Lebar 4 Meter
- ✔️ Penggantian Nutrisi Hidroponik
Pembibitan
Dalam proses
pembibitan selada digunakan 2 tahap media tanam yaitu rockwool untuk
menciptakan lingkungan awal yang stabil, kemudian sistem hidroponik NFT. Hal
penting yang perlu diperhatikan adalah benih selada perlu diberi air setiap
hari dan dilakukan dengan hati-hati saat pemindahan benih ke penampungan.
Proses
Panen Selada Merah
Panen Selada Hidroponik dilakukan pada daun
selada luar saja, biasanya daun selada berumur 5-6 minggu dan pilih daun dari
satu tanaman selama satu hari, diikuti tanaman lain beberapa hari kemudian. Ini
bertujuan untuk menghindari produksi berlebih. Itulah langkah-langkah mudah
dalam budidaya selada hidroponik, semoga artikel ini bermanfaat.