Pengertian Hidroponik
Hidroponik adalah budidaya menanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan cara memanfaatkan air. Satu hal yang sangat ditekankan dalam hidroponik adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Teknik menanam hidroponik membutuhkan air lebih sedikit jika dibandingkan dengan teknik menanam di tanah pada umumnya.
Metode tanam hidroponik sangat sesuai diterapkan di area yang memiliki sedikit air. Akan tetapi, kebutuhan nutrisi tanaman menjadi sangat penting agar pertumbuhan tanaman maksimal.
Nutrisi untuk tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik bisa berasal dari berbagai sumber, misalnya dari kotoran ikan, kotoran bebek, pupuk kimia atau unsur buatan lainnya.
Hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah liat ataupun tanah humus sebagai media tanamnya, sehingga pada hidroponik sangat begitu mementingkan dalam memenuhi nutrisi pada produk tanaman.
Disisi lain, sistem hidroponik bisa membuat tanaman tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah secara lebih cepat walaupun tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Dimanapun tempat tumbuh tanaman akan dapat selalu tumbuh baik jika nutrisi tanamannya terpenuhi.
Adapun metode hidroponik ini berfungsi dari media pengganti tanahnya ialah untuk menyangga tanaman saja dan yang terpenting yaitu air berfungsi untuk dapat melarutkan nutrisi yang akan diserap oleh arti akar tanaman. Dengan metode hidroponik maka petani bisa menghemat tempat maupun waktu.
Hidroponik Menurut Para Ahli
Selain definisi umum yang dijelaskan sebelumnya, beberapa ahli memiliki pendapat mengenai apa itu hidroponik, antara lain:
Menurut Rosliani dan Sumarni (2005), hidroponik adalah sistem penanaman tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah dan menggunakan larutan nutrisi yang mengandung garam organik untuk menumbuhkan perakaran yang ideal.
Menurut Soeseno (1988), hidroponik merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan beberapa cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media menanam tanaman.
Menurut Istiqomah (2007), hidroponik adalah cara budidaya tanaman menggunakan air yang telah dilarutkan dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman pengganti tanah.
Menurut Prihmantoro (2003), hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media menanam digantikan dengan media tanam lain, seperti rockwool, arang sekam, zeolit, dan berbagai media ringan dan steril lainnya. Hal pentik pada penerapan hidroponik adalah penggunaan air sebagai pengganti tanah untuk menghantarkan larutan hara ke akar tanaman.
Menurut Wulansari (2015), hidroponik adalah sistem budidaya yang mengandalkan air atau bercocok tanam tanpa tanah. Pada dasarnya bertanam secara hidroponik mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bertanam dengan media lainnya. Selain itu, teknik ini juga bisa dilakukan di lahan yang terbatas dan lebih ramah lingkungan.
Menurut Sutiyoso (2006), Definisi hidroponik adalah sistem penanam terapung yang hanya tersedia untuk berbagai tanaman sayuran yang memiliki bobot batang, akar, dan daun lebih ringan.
Menurut Lingga (2005), Pengertian hidroponik adalah sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dengan memiliki berbagai dampak postif bagi tanaman dengan proses perawatan yang lebih praktis diterapkan dalam masyarakat perkotaan.
Menurut Wikipedia (2021), Hidroponik adalah salah satu teknik yang dimanfaatkan untuk melakukan budidaya berbagai bentuk tanaman tanpa menggunakan media tanah dan hanya bergantung pada media air yang telah ditambahkan larutan mineral dan nutrisi lainnya.