8 Cara Membuat Kebun Tanaman Hidroponik Sendiri di Rumah
Pernah mencoba bercocok tanam dengan media selain tanah? Selain membutuhkan lahan yang luas, menanam dengan media tanah juga memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pengairan rutin.
Apalagi di zaman sekarang ini ketersediaan lahan makin menyempit, khususnya di kota-kota besar. Nah, kalau kamu tetap ingin memiliki areal perkebunan di pekarangan rumah yang sempit, cobain deh bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Media tanamnya berupa air dan kebun hidroponik bisa disusun dalam bentuk vertikal. Mau tahu gimana menanamnya? Di bawah ini ada delapan langkah atau cara mudah membuat kebun tanaman hidroponik sendiri di rumah, cobain yuk!
1. Siapkan alat dan bahan
Untuk membuat kebun hidroponik, bahan-bahan yang perlu kamu siapkan adalah:
- Paralon dengan diameter 3 inch
- Pipa penyambung dan penutup paralon
- Gergaji
- Gelas plastik (gunakan bekas kemasan air mineral)
- Alat solder
- Alat bor
- Selang
- Pompa akuarium
- Spons
- Bibit tanaman
Setelah semua alat dan bahan siap, yuk simak langkah-langkah pembuatan berikutnya.
2. Lubangi paralon seukuran gelas plastik
Pertama, potong paralon dengan panjang yang kamu inginkan. Sesuaikan dengan area pekarangan atau kebun yang ingin kamu buat.
Setelah dipotong-potong, lubangi permukaan paralon seukuran gelas plastik. Beri jarak 15-20 cm antar lubang agar tanaman nantinya gak saling menghimpit.
Lakukan proses pelubangan ini pada semua paralon yang sudah terpotong. Setelah dilubangi, pasang tutup paralon pada kedua ujung.
3. Pilih metode pengairan
Menanam secara hidroponik punya dua pilihan metode pengairan. Pertama adalah metode sumbu, bagian bawah gelas plastik diberi sumbu atau kain bekas dengan daya serap tinggi lalu dicelupkan ke air.
Kedua, metode drip system yaitu dengan mengalirkan air baru secara berkala agar sirkulasi oksigen dan metabolisme dalam tanaman berjalan dengan baik.
4. Pasang pompa air jika memilih metode drip system
Jika memilih metode drip system, kamu perlu menyiapkan pompa akuarium dan ember penampung air. Lubangi salah satu penutup pada masing-masing paralon, lalu pasang selang menuju ke ember.
Sementara itu, pompa akuarium dipasang di dalam ember untuk mengalirkan air ke tiap-tiap paralon menggunakan selang. Kamu gak perlu menyalakan pompa setiap saat, cukup 1-2 kali sehari tiap pagi atau sore.
5. Susun gelas plastik pada lubang-lubang paralon
Setelah paralon dan metode pengairan siap, tata gelas plastik pada masing-masing lubang. Sisakan satu lubang untuk memasukkan pupuk cair nantinya.
Jangan lupa melubangi bagian pantat gelas plastik dengan bantuan alat solder. Buat beberapa lubang kecil untuk jalur keluar-masuk air.
6. Letakkan bibit tanaman di atas spons
Setelah gelas tertata rapi, letakkan spons di bagian dasar. Biar rapi, potong spons dengan bentuk dan ukuran mengikuti gelas. Media tanam sudah siap! Kamu bisa langsung meletakkan bibit-bibit tanaman di atas spons.
7. Gak semua jenis tanaman bisa ditanam secara hidroponik lho!
Bikin kebun hidroponik ternyata mudah dan seru, kan? Tapi tunggu dulu, gak semua jenis tanaman bisa ditanam secara hidroponik.
Hanya beberapa tanaman tertentu yang bisa tumbuh dengan metode tanam ini, sebagian besarnya adalah sayuran hijau. Contoh tanaman hidroponik adalah sawi hijau, selada air, pokcoy dan stroberi.
8. Beri pupuk cair secara rutin pada tanamanmu
Tanaman hidroponik juga butuh nutrisi tambahan berupa pupuk cair. Kamu bisa membelinya di toko khusus perlengkapan perkebunan dan pertanian, atau membuatnya sendiri dari bahan alami.
Pupuk cair ini dimasukkan lewat salah satu lubang pralon yang gak diisi gelas plastik dan tanaman. Tiap merek pupuk cair punya aturan pakai masing-masing, pastikan kamu membaca dengan cermat sebelum menggunakannya.
Yuk, cobain bikin kebun hidroponikmu sendiri di rumah. Bisa panen sayuran sehat sendiri, lho!