Nutrisi Hidroponik Dari Bahan Alami
Hidroponik merupakan cara bercocok tanam yang modern dan mengasyikkan. Media tanam dan nutrisi merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya secara hidroponik. Kelompok Wanita Tani (KWT) Tani Sejati, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo mencoba mengembangkan budidaya sayuran dengan teknik hidroponik karena kepemilikan lahan pekarangan rata-rata sempit.
Salah satu faktor yang mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan tanaman adalah nutrisi. Nutrisi hidroponik pabrikan banyak tersedia di kios Saprotan, tetapi ketergantungan akan nutrisi buatan ini tentu saja kurang menguntungkan karena petani harus membeli secara terus menerus. Nutrisi tanaman bisa diperoleh secara alami menggunakan bahan-bahan organik yang ada di sekitar. Berikut ini beberapa resep nutrisi hidroponik dari bahan alami yang bisa kita temukan di sekitar kita.
1. Nasi Basi
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Baskom untuk menempatkan nasi basi.
- Ember sebagai wadah pengaduk untuk mencampur bahan yang hendak diolah.
- Stoples atau botol bekas air mineral untuk tempat menyimpan larutan.
- Kayu atau bahan pengaduk plastik yang sudah tidak dipakai, akan digunakan untuk mengaduk bahan.
- Nasi basi dengan takaran 3 – 4 genggam tangan orang dewasa, ini adalah bahan dasar nutrisi hidroponik buatan sendiri berupa.
- Air yang belum bercampur dengan bahan kimia, semisal air sumur sebanyak 1 gayung.
- Gula aren atau gula pasir sebanyak ½ kg.
- Jadikan baskom sebagai wadah untuk menyimpan nasi basi.
- Tutup baskom yang sudah berisikan nasi basi dengan kertas atau daun kering. Jangan ditutup hingga menyeluruh agar terdapat sirkulasi udara di dalam wadah tersebut.
- Simpan nasi dalam baskom tersebut selama 3 – 5 hari agar tumbuh jamur yang berwarna kekuningan. Apabila mencapai hari kelima belum tumbuh jamur, biarkan satu atau dua hari lagi.
Proses pembuatan tahap kedua (membuat cairan gula):
- Rebus air sumur hingga mendidih, lalu campurkan gula aren atau gula pasir sesuai takaran hingga mencair.
- Setelah gula melarut, biarkan cairan gula mendingin dengan sendirinya.
Proses pencampuran bahan:
- Keluarkan nasi basi dari baskom apabila sudah ditumbuhi jamur, kemudian masukkan ke dalam ember.
- Tuang cairan gula dingin ke dalam ember yang sudah berisi nasi basi berjamur.
- Aduk menggunakan alat pengaduk sampai nasi benar-benar terendam cairan gula, terus aduk hingga merata.
- Setelah kedua bahan menyatu, masukkan ke dalam stoples atau botol bekas air mineral.
- Simpan campuran nasi basi dan larutan gula dalam botol selama 7 hari di tempat yang teduh dan bebas matahari.
Cara menggunakan nutrisi hidroponik buatan sendiri:
- Pertama, Anda campurkan larutan nutrisi dengan air sumur. Takarannya, untuk 1 liter pupuk cair organik dicampur dengan air sumur sebanyak 5 liter.
- Kedua, lakukan proses penyemaian benih hingga timbul 2 – 4 buah daun.
- Ketiga, sediakan segala kebutuhan perlengkapan untuk melakukan hidroponik tanaman seusai dengan sistem yang diinginkan.
- Kemudian, tanamkan tanaman pada media tanam
- Siram dengan air bersih tanpa pupuk (jangan langsung diberikan larutan nutrisi).
- Simpan wadah penampung tanaman dan media tanam di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
- Biarkan tanaman selama satu atau dua minggu, atau hingga tampak adanya akar dan daun baru.
- Tuangkan larutan nutrisi dan pindahkan wadah hidroponik ke area yang bisa menerima cahaya matahari.
- Tambahkan nutrisi hidroponik buatan sendiri tersebut secara rutin apabila larutan pupuk dalam wadah sudah hampir habis, namun jangan terlalu sering agar tidak banyak yang terbuang.
2. Kotoran Kelinci (N)
Bahan:
- 5 lt air seni (urine) kelinci
- 2 kg kotoran kelinci
- Tanaman kipahit sebanyak ½ karung atau bisa menggunakan tanaman kacang-kacangan, alga, atau dadap.
- 5 lt air kelapa
- ¼ kg bawang merah
- 2 batang gula merah
- 20 cc dekomposer (mol tape)
Langkah pembuatan:
- Tumbuk tanaman kipahit bersama dengan bawang merah dan gula merah sampai halus.
- Siapkan gentong atau wadah tampung, masukkan semua bahan ke dalamnya, termasuk hasil tumbukan kipahit, bawang merah, dan gula merah.
- Tuang air bersih yang bebas bahan kimia (air sumur) sekitar 20 liter.
- Tutup wadah, simpan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari.
- Buka setiap hari pada jam-jam tertentu, aduk-aduk. Tutup kembali.
- Ulangi proses kelima selama 7 – 8 hari, lebih lama tidak masalah.
- Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah bisa digunakan.
3. Daun-daun Kering (P)
Ramuan pupuk organik cair ketiga dibuat dari bahan dasar berupa daun-daun kering. Pupuk ini nantinya akan memberikan unsur hara berupa fosfor (P).
Bahan:
- 1 karung daun-daun kering yang sudah berguguran, bukan yang masih menggantung
- 20 liter air bersih tanpa bahan kimia
- 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
- 1 batang gula merah
Langkah pembuatan:
- Campurkan gula merah dan daun kering, tumbuk halus.
- Masukkan hasil campuran tadi ke dalam wadah, berikan air sesuai takaran atau bisa dikira-kira.
- Diamkan selama 10 hari.
- Larutan nutrisi hidroponik buatan sendiri sudah siap digunakan.
4. Batang Pisang (K)
Batang pisang mengandung kalium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan:
- Potong sekitar 50 cm batang pisang, ambil bagian dalamnya yang berwarna putih, usahakan untuk mengambil yang paling dekat dengan akar atau bonggolnya
- 10 liter air bersih
- 1 batang gula merah
- 100 cc / 10 cc dekomposer atau mol tape
Langkah pembuatan:
- Tumbuk bahan dasar berupa bonggol pisang dan gula merah.
- Campurkan semua bahan, termasuk yang sudah ditumbuk, ke dalam wadah seperti gentong.
- Tutup gentong dan biarkan selama 10 hari sembari diaduk sesekali setiap hari.
- Pisahkan campuran yang telah didiamkan tadi menjadi tiga bagian sama rata, kemudian masing-masing dituang air 20 liter.
- Pupuk organik cair buatan sendiri siap diaplikasikan pada tanaman.
5. Kotoran Kambing atau Ayam
Selain kotoran kelinci, kotoran ayam atau kotoran kambing juga bisa digunakan sebagai bahan nutrisi hidroponik.
Bahan:
- 30 kg kotoran kambing
- 1 kg pupuk NPK untuk memperkaya nutrisi hara (kotoran kelinci sedikit mengandung hara makro, tapi kaya akan hara mikro)
- 500 gram gula pasir dan terasi
- 500 ml EM4
- Daun-daun hijua secukupnya
- 100 liter air bersih yang belum bercampur dengan senyawa kimia
Langkah pembuatan:
- Tumbuk atau hancurkan kotoran kambing sampai menjadi remah-remah.
- Larutkan gula pasir, terasi, pupuk NPK, dan EM4 dalam air.
- Larutan yang tercampur pada poin kedua dimasukkan ke dalam drum plastik bersama dengan remahan kotoran kambing.
- Tuang air bersih sampai volumenya mencapai 100 liter.
- Tutup rapat drum plastik, buka setiap hari dan aduk hanya selama 15 menit.
- Ulangi proses sampai hari ketujuh dan pupuk nutrisi cair sudah bisa digunakan
6. Kombinasi Pupuk
Pada formula nutrisi yang keenam, Anda memerlukan pupuk NPK, KCl, dan Gandasil
Bahan:
- 10 gram Pupuk NPK 16-16-16, atau menggunakan 1 sendok makan Pupuk NPK Mutiara
- 10 gram Pupuk KCl atau sebanyak 1 sendok makan
- 5 gram Pupuk Gandasil D
- 10 liter air sumur
- Ember dengan daya tampung minimal 10 liter (karena nutrisi hidroponik buatan sendiri ini untuk takaran 10 liter)
- 3 gelas plastik bekas air mineral
- Timbangan dan alat pengaduk
Langkah pembuatan:
- Tuang 100 ml air pada 3 gelas plastik bekas air mineral.
- Larutkan ketiga jenis pupuk dalam masing-masing gelas yang berbeda, lalu aduk hingga tercampur sempurna (untuk menghindari adanya endapan).
- Campurkan larutan dalam gelas ke dalam ember, lalu tambahkan 10 liter air. Aduk-aduk sampai tercampur semuanya.
- Pupuk sudah siap digunakan.
Untuk pertumbuhan vegetatif tanaman sayur, bisa di tambahkan pupuk urea. Sedangkan untuk pertumbuhan generatif pada tanaman buah, kurangi komposisi pupuk urea sekitar 50%, kemudian tambahkan komposisi Pupuk NPK sampai 50%, dan Pupuk Gandasil D diganti Gandasil B.
7. Kombinasi Pupuk
Formula nutrisi hidroponik buatan sendiri yang terakhir ini membutuhkan unsur hara makro dan mikro secara terpisah, bukan yang sudah dicampur dan siap pakai.
Bahan (Komposisi A):
- 1176 gram kalsium nitrat
- 616 gram kalium nitrat
- 38 gram Fe EDTA
Bahan (Komposisi B):
- 335 gram kalium dihidrofosfat
- 36 gram kalium sulfat
- 122 gram amonium sulfat
- 700 gram magnesium sulfat
- 0,4 gram cupri sulfat
- 1,5 gram zinc sulfat
- 4 gram asam borat
- 8 gram mangan sulfat
- 0,1 gram amonium hepta molibdat
Bahan lain dan perlengkapan:
- 2 wadah larutan dengan kapasitas tampung sekitar 20 liter
- Air bersih
Langkah pembuatan:
- Masukkan masing-masing komposisi bahan yang telah disiapkan secara terpisah. Larutkan dalam 5 liter air, aduk hingga larut, kemudian tambhakan air sedikit demi sedikit hingga volume air mencapai 20 liter (wadah A dan B sama).
- Untuk membuat larutan nutrisi, campurkan kedua larutan A dan B dengan takaran yang sama.