Sistem Mengawali Bertanam Hidroponik Autopot
Sebelum ke Topik Utama, kilas balik dikit ya perihal Hidroponik, Bila mau lantas Praktek bikin DIY-Budget-Hydroponic lantas ke postingan ke-2 saja.
1. Hidroponik itu apa:
Hidro = (water) air, ponik = (labor/work) pekerjaan/kuasa/tindakan; artinya pakai air. Airlah yang berprofesi dalam cara Hidroponik. Gak pakai tanah. Gak pakai kebun beneran; hanya pakai kebunpedia ajah.
Keuntungan: hemat lahan, bisa dipindah-pindah; pindah rumah tinggal angkut gak usah pake digali. Dapat disetel pertumbuhan tanamannya; misal: berharap suruh berbunga - kasih gizi bunga + lampu merah, dll.
2. Hidroponik butuhnya apa:
- tanamannya
- sang surya, udara, air
- nutrisinya
- Bubun dan Pakbun yang memberi kasih sayang ke anak-anak... eh maksudnya ... ke tanaman
...kecuali itu, juga butuh wadah dan media pendukung akar (media tanam) supaya akar tanaman tidak runtuh.
Kreatifitas manusia dalam hal memvariasikan si wadah, media tanam, dan sistem untuk mengalirkan air gizi ke tanaman ini lah yang melahirkan banyak teknik hidroponik.
3. Teknik Hidroponik
- Wick >> pokoknya pake sumbu buat ngalirin air dari bak gizi ke akar tanaman
- Rakit Apung >> pokoknya si tanaman ditaruh di daerah yang mengapung di atas permukaan air, di bak nutrisi
- NFT >> pokoknya airnya senantiasa mengalir tipis kena akar; gunakan pompa air + gravitasi.
- DWC >> pokoknya wadah selalu ada air yang lumayan banyak (deep water culture)
- RDWC >> Hasil persilangan antara NFT dan DWC - airnya banyak, melainkan mengalir. Mati lampu rapopo.
- Pasang Surut (Ebb & Flow) >> pakai timer untuk membanjiri growbed, lalu timer mati, growbed diizinkan kering kembali.
- Irigasi >> drip, sprinkle, cone, guyurponik, mrembesponik, dan ponik-ponikan lainnya.
4. Autopot yaitu:
sejenis dengan mrembesponik dan memanfaatkan-perinsip--permukaan-air-tingginya-selalu-sama.
5. Mengapa Autopot?
Sebab mengguyur manual itu makan waktu dan tenaga. Opsi kita seharusnya mengontrol energi guyuran kita agar tidak menyakiti tanaman muda (terlalu termotivasi ="prek" patah mati). Autopot tentu saja lebih gampang dan lebih aman. Banyaknya air juga dapat ditakar dengan bagus.
6. Budget Hidroponik:
Autopot yang bukan budget hydroponic itu mitos. Ada sih, tetapi setau saya belum sampai ke Indonesia.
Untuk sementara bila kita ingin pakai sistem autopot, kita sepatutnya pandai-jago ngumpulin dan mengolah bahan bekas ya...
BUDGET HYDROPONIC
DIY Budget Hydroponic (Autopot) ala Akardahan (Sleepy Dryad)
1. kita butuh botol bekas apa aja (sekiranya dapat yang ukurannya sama biar seragam)
Pilihan pertama adalah UC 1000 (yang sering kali promo di alfamaret) sebab botolnya mengotak dan memudahkan pemotongan styrofoam buat saya. Kedua karena siku-sikunya ini bikin botolnya awet ngga gampang penyet. Yang di gambar di atas bukan UC (biar ga disangka iklan UC melulu), namun botolnya sejenis.
Opsi kedua yakni floridina (yang kerap kali promo juga di alfamart, hehe) karena botolnya mungil, jadi 1 styrofoam muat 5 lubang. Seandainya UC cuma muat 4 lubang.
2. kita butuh styrofoam kotak bekas nasi
Bolongin sesuai ukuran alas dari botol yang kita punya, kayak gini:
Note: ini botolnya pake botol floridina. Dalamnya styrofoam saya beri lapisan plastik hitam biar tak mudah berlumut. Misal dirasa ringkih, boleh dikuatin styrofoamnya dikasih lapisan apa saja yg berdasarkan Pakbun dan Bubun sesuai.
3. 4 botol dipotong buang 1/3 atas = untuk lubang tanam/netpotnya ; botol yg ini semestinya dibolong-bolongin buat sirkulasi air dan udara (lihat di gambar sebelumnya). 1 botol dibolongin kanan kiri di bagian atas/mulut botol = untuk autopot
(botol netpot opsional bisa dikasih lapisan plastik hitam, fungsinya itu biar gak cepet lumutan)
4. Dirakit, dan diisi media tanam (sebakco), ditanami. Botolnya diisi pakai air, lalu dibalik, dimasukin ke lubang yg di tengah, nanti kedengeran/tampak bubble-bubble petunjuk udara masuk dan air keluar dari kedua lubang yang kita buat tadi. Begini air nutrisi akan mengisi seluruh kotak nasi cocok ketinggian lubang yg kita bikin.
Testimoni dari aku:
Dipakai ini asik sebab bahannya gampang diperoleh. Cara untuk semai enak banget, kelembabannya ideal, gak perlulah sehari spray 2x baby tanaman pasti subur. Dicuekin aja 2 minggu, tau-tau gede.
Diterapkan ini gak asiknya cuma sekiranya memasuki panen, karena wajib isi botol nutrisinya sehari 2x, kapasitas floridina hanya 360mL, Siomak kehausan di Jakarta ketika super panas menghabiskan hingga 1,5 Liter perhari.