6 Metode Menanam Sawi Hidroponik yang Benar
Hindari gagal panen dengan pahami metode menanam sawi hidroponik yang benar. Tanaman sawi milikmu akan tumbuh subur dan sehat sampai panen.
Sistem Menanam Sawi Hidroponik – Sawi merupakan sayuran yang cukup acap kali ditemui pada sajian makanan sehari-hari. Sawi biasanya disampaikan sebagai komplementer bakso atau langsung ditumis dan dihidangkan bersama nasi panas.
Tekstur batangnya yang renyah, bagian daunnya yang lembut, dan ciri khas rasa dalam sayuran sawi menjadi energi tarik tersendiri. Tak cuma itu, sawi memiliki banyak kandungan nutrisi seperti asam folat, vitamin A, vitamin K, dan vitamin C.
Metode Menanam Sawi Hidroponik
Dengan kandungan sawi yang begitu kaya, kamu perlu untuk mencoba menanamnya di rumah. Tidak perlu kuatir jikalau kau tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam sayuran sebab sekarang telah ada teknik menanam hidroponik.
Teknik hidroponik adalah teknik menanam tumbuhan dengan media tanam kecuali tanah. Cara menanam sawi ini berbeda dengan cara menanam sawi di polybag. Nah, lantas saja simak lima metode mudah untuk menanam sawi dengan sistem hidroponik di bawah ini.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Untuk mengawali, kamu akan memerlukan botol plastik air mineral bekas, cutter, pisau, dan gunting. Meskipun bahan yang perlu kau siapkan ialah bibit sawi alternatif, sumbu, larutan nutrisi hidroponik, pipa atau styrofoam, dan abu sekam.
2. Menyiapkan Media Tanam dan Gizi
Sesudah menentukan semua alat dan bahan menanam sawi sudah terkumpul, kau perlu mulai menyiapkan media tanam dan nutrisi hidroponik. Benih sawi hijau yang sudah disemai nantinya akan ditanam di media ini.
Pertama-tama, bagi dua botol plastik berukuran besar. Kemudian, potong sumbu dengan ukuran yang sesuai untuk dimasukan di antara tutup botol yang telah yang telah dilubangi.
Pastikan sumbu cukup panjang untuk bisa menjembatani antara nutrisi dan media tanam. Apabila sumbu telah terpasang, selanjutnya yaitu memasukkan media abu sekam secukupnya pada bagian botol yang mempunyai tutup.
Masukkan bagian atas botol (komponen bersekam) ke dalam komponen bawah botol yang telah diisi oleh gizi hidroponik yang siap pakai. Pastikan kau memberikan penopang menggunakan pipa atau styrofoam agar komponen atas botol tidak menyentuh larutan gizi.
Biarkan sumbu yang menjadi media perantara antara nutrisi dan media tanam.
3. Pembibitan Sawi Hijau
Berikutnya bibit yang telah kau siapkan akan disemai khususnya dahulu hingga menjadi bibit. Terdapat dua pilihan penyemaian bibit sawi yakni pada media rockwool atau tanah.
Bila kamu berkeinginan menerapkan rockwool, hal yang seharusnya dilaksanakan merupakan melubangi wadah dengan kedalaman kurang lebih 3 cm dengan jarak antar lubang 1 cm. Meski kalau kamu mau melakukan pembibitan menerapkan tanah, kamu sepatutnya mencampurkan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.
Penyemaian patut dilakukan di tempat yang tak terkena sinar sang surya lantas. Kau akan menemukan bibit yang kamu tanam mulai berkecambah di hari ketiga atau hari keempat. Adapun ciri-ciri dari benih yang sudah yang siap dipindahkan yaitu ketika bibit memiliki 2 hingga 3 daun.
4. Memindahkan Bibit Sawi Hijau
Bila benih siap untuk dipindahkan, kamu bisa memindahkannya dengan metode memasukkannya ke dalam media abu sekam. Perlu kamu tahu, terdapat kemungkinan terjadinya stress pada tanaman ketika proses pemindahan bibit ke dalam media tanam.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk menyertakan sedikit media tanam lama dikala melaksanakan pemindahan bibit. Selain hal yang demikian akan membantu tanaman sawi untuk menjalankan proses penyesuaian diri di media tanam baru.
Tidak kalah penting, pastikan untuk memindahkan bibit sawi secara hati-hati agar akar tidak rusak, ya,!
5. Merawat Tanaman Sawi Hijau
Sistem merawat tanaman sawi dengan cara hidroponik sangatlah mudah. Kecuali yang paling penting untuk kamu amati merupakan larutan nutrisi yang berada di dalam botol komponen bawah. Larutan gizi hal yang demikian sepatutnya selalu terisi supaya sawi hijau tak mengalami kehabisan gizi dan tumbuh lebih lama atau pun mati.
Kamu itu, kau perlu menyiram tanaman sawi hijau sehari dengan sprayer sebanyak sehari sekali. Kamu bisa menambahkan beraneka penerapan pestisida baik organik ataupun kimia seandainya diperlukan.
6. Panen Sawi Hijau
Kalau dibandingkan dengan sistem penanaman dengan tanah, penanaman sawi dengan metode hidroponik ini akan mengalami masa panen yang lebih singkat. Kau telah bisa memanen sawi yang kau tanam sesudah kurang lebih tiga bulan dari hari tanam.
Tak cuma cepat, sistem menanam sawi dengan hidroponik ini betul-betul gampang ketika panen. Sistem memanennya cukup sederhana, kau hanya perlu mencabut tanaman sawi dari abu sekam.
Sumber : https://www.tokopedia.com/blog/cara-menanam-sawi-hidroponik-hlv/