Ini Kekurangan Hidroponik
Bagi pemula yang akan mulai berhidroponik, sebaiknya pahami dulu kekurangan hidroponik itu sendiri supaya Anda menjalankannya dengan tepat. Sebab, meskipun sebuah cara atau teknik baru memberikan bermacam-macam kelebihan dan kemudahan, tentunya akan ada kekurangan juga.
Itu malahan dengan metode hidroponik, walaupun digadang-gadang sebagai salah sebuah solusi guna menanggulangi keterbatasan lahan, tetapi cara hidroponik malah memiliki kekurangan.
Sebelum mengulas keadaan sulit kekurangan dan kelebihan hidroponik, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu apa itu cara hidroponik?
Sesuai namanya “hidro” itu artinya “air”, karenanya hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa mempergunakan media tanah, namun dengan mengaplikasikan media air. Sistem hidroponik ini malahan mempunyai sebagian sistem yang dapat Anda pilih menurut kesanggupan dan modal yang dimiliki.
Anda cuma perlu mencukupi keperluan gizi terhadap faktor hara makro ataupun mikro untuk pertumbuhan tanaman yang biasanya didapatkan dari tanah. Dapat dikatakan bahwa sistem hidroponik ini mengganti tanah dengan air yang sudah diberikan gizi khusus sebelumnya.
Sesudah mengetahui apa itu hidroponik, sekarang saatnya Anda mengetahui kekurangan hidroponik dalam budidaya tanaman berikut ini.
- Investasinya di permulaan lumayan mahal.
- Memerlukan modal yang cukup besar, terutamanya kalau Anda berencana melakukannya dalam skala besar. Modal tersebut untuk membeli alat-alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Perlengkapan dan perawatannya masih jarang. Metode hidroponik belum semacam itu memasyarakat di Indonesia sehingga alat-alat khusus akan sulit didapatkan secara bebas. Semacam pula dengan peralatan untuk pemeliharaan/koreksinya.
- Memerlukan akurasi lebih, hal ini disebabkan Anda harus betul-betul mengawasi nutrisi yang diberikan hingga taraf keasaman pH tanaman tersebut.
- Membutuhkan keterampilan tersendiri.
Adapun kelebihan hidroponik dibandingkan dengan pertanian lazim sebagai berikut.
- Tidak membutuhkan tanah sebab hidroponik tidak menerapkan tanah untuk media tanamnya. Tidak ini membuat lingkungan tempat bertanam menjadi bersih.
- Pertumbuhan tanaman jadi lebih cepat karena gizi yang diperlukan lebih gampang terserap sebab berbentuk cairan.
- Lebih tepat sasaran dalam penerapan air kaena Anda tak perlu menyiram tanaman.
- Tak banyak membutuhkan orang/energi kerja untuk membuat lahan, menanam, dan menjalankan pemanenan.
- Tidak pemanenan hasil tanaman jadi semakin mudah.
- Hasil panen yang diperoleh oleh petani/pembudidaya tanaman lebih banyak.
- Menghemat ruangan/daerah.
- Higienis, sayuran atau buah yang diciptakan akan lebih terjamin kebersihannya dibandingi dengan yang ditanam pada lahan sawah/perkebunan awam.
- Lebih kecil risikonya terserang hama dan penyakit.
- Tak bergantung pada cuaca.
- Lebih irit dan efektif dalam penggunaan pupuk.
Sumber : https://www.pertanianku.com/ini-kekurangan-hidroponik/