Mini Hidroponik, solusi praktis menanam sayuran di lahan sempit
Punya lahan terbatas, kau masih dapat menanam sayur di rumah dengan 3 teknik mini hidroponik ini.
Di zaman yang serba canggih ini beraneka ragam hal unik, kreatif, dan inovatif bisa kita temui dimana-mana. Salah satunya yaitu kecanggihan teknik bercocok tanam.
Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa media tanah yang dirancang sedemikian rupa sehingga tanaman dapat tumbuh hanya dengan campuran cairan nutrisi sebagai substitusi tanah. Hakekatnya hidroponik bukan hal baru, namun masih jarang diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia. Hidroponik mini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang berkeinginan bercocok tanam, namun tidak memiliki lahan yang luas, terlebih tanaman sayuran.
Sayuran yaitu salah satu bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Tetapi, karena tiap-tiap tahunnya harga bahan pangan terus naik, hidroponik mini dapat menjadi solusi tiap-tiap rumah tangga untuk menanam sayuran dalam skala kecil untuk konsumsi sendiri dan keluarga, sehingga bisa menekan biaya belanja masyarakat.
Ada sebagian teknik atau cara penanaman sayuran secara hidroponik yang gampang diterapkan di lahan sempit seperti di selasar rumah.
1. Teknik Wick System.
Metode ini adalah cara yang tak memanfaatkan air atau apa saja yang bergerak. Maka pergerakanannya termasuk pasif. Sistem wick memanfaatkan sumbu yang menghubungkan antara larutan nutrisi dan juga media tanam. Sehingga sumbu tersebut akan memanfaatkan kapilaritas dan juga memperbolehkan media terbasahi oleh sumbu. Hidroponik ini termasuk hidroponik murah dan juga sederhana.
2. Teknik Water Culture System.
Cara ini lazim disebut water culture. Sistem yang sangat simpel ini memakai metode menggenangi tanaman. Papan sebagai daerah menyimpan tanaman biasanya berbahan styrofoam yang dapat membantu tanaman mengapung. Kecuali itu pompa air akan menyuplai udara ke airstone yang membuat gelembung pada larutan gizi akan memberikan suplai oksigen pada akar tanaman. Cara ini khusus bagi tanaman yang bisa terkena banyak air dan akar yang karam seperti bayam.
3. Teknik Tower.
Layak namanya, wujudnya serupa dengan tower yang tinggi. Tanaman ditanam di netpot yang dimasukkan di lubang yang dibuat di sekeliling pipa berbentuk tower hal yang demikian. Air dipompa ke atas via selang di tengah pipa, berikutnya turun pantas grafitasi.
Itulah 3 teknik hidroponik yang gampang dibuat hidroponik mini untuk menanam sayuran di lahan sempit, malah di depan selasar rumahmu. Dengan adanya teknologi seperti ini, masyarakat Indonesia bisa lebih maju dan produktif untuk sedikit menekan tarif belanja pangan yang tiap-tiap tahunnya naik.