Pembuatan Instalasi Hidroponik Dengan Sistem Pengairan Otomatis.
Beberapa besar masyarakat Dusun Kaligawe bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian masyarakat masih dijalankan secara konvensional, adalah di sawah dan lahan pekarangan di sekitar desa. Hal ini menjadikan masyarakat seharusnya rutin menjalankan perawatan di lahan pertanian. Dengan adanya hidroponik, masyarakat dapat membudidayakan pelbagai variasi tanaman salah satunya sayuran. Perawatan yang gampang dan tak memerlukan lahan yang luas menjadi energi tarik cara hidroponik.
Hidroponik yakni salah satu media tanam yang dalam penanamannya tak lagi memakai tanah. Media hidroponik dapat diganti dengan air, gel, serbuk kelapa, pasir dan lain-lain. Teknik hidroponik tidak di kembangkan dalam skala yang besar tapi dengan skala yang kecil. Tanaman hidroponik ini bermanfaat untuk mengganti tanah yang tersedia di tempat tersebut dengan media tanam lain. Tanaman hidroponik bila di jual harganya di atas rata-rata harga lazimnya. Media hidroponik sungguh-sungguh mudah dimaksimalkan sebagai suatu hobi. Dalam pertanian hidroponik banyak di tekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi dan kesuburan pada tanamannya. Penanaman hidroponik yang di lakukan tanpa mengaplikasikan tanah masih asing dalam kalangan masyarakat.
Penanaman secara hidroponik terhambat sebab banyak yang meragukan perihal hasil dari tanaman hidroponik. Menanam secara hidroponik umumnya memang cocok untuk di tanam pada tanaman budidaya. Dalam penggunaan media tanam hidroponik, media tanam yang di gunakan juga memberi pengaruh pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Bahan-bahan sebagai media tumbuh juga akan mempengaruhi sifat lingkungan media tanam yang ada. Budidaya dengan tanaman hidroponik ini juga di lakukan pada lahan-lahan yang sempit. Sebetulnya umumnya di pakai sebagai tanaman hidroponik yakni semacam tanaman holtikultura, namun umumnya yang di tanam yaitu tanaman semusim. Selain segala jenis tanaman juga dapat di budidayakan dengan mengaplikasikan metode hidroponik.
Hambatan dalam pembutaan instalasi karena butuh alat khusus dan harga paralon yang relatif mahal bagi warga desa, namun seandainya diamati dari segi hasil serta perawatan yang mudah maka penanaman secara hidroponik tentunya sangat menjanjikan bagi warga desa. Karenanya itu, pengenalan budidaya tanaman dengan menerapkan metode hidroponik itu juga sebagai upaya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dari Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. dengan melaksanakan program ini diharapkan kapabel mengenalkan terhadap masyarakat sekitar mengenai sitem pertanian hidroponik yang mempunyai keunggulan dari segi lahan dan hasil daripada sistem pertanian konvensional, dan diharapkan sanggup dikembangkan sebagai salah satu sumber pasif income bagi masyarakat.
Sumber : http://kkn.undip.ac.id/?p=259154