Sayuran Hidroponik dan Organik, Kenali Perbedaannya!
Mulai dari menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan pencernaan, membersihkan racun di dalam tubuh, menyehatkan kulit, memperkuat tulang, sampai mencegah kanker. Dengan banyaknya manfaat tersebut, rasanya hampir tidak mungkin sekiranya manusia hidup tanpa konsumsi sayuran.
Melainkan, apakah Mama sering kali linglung ketika patut belanja sayuran di pasar? Ada sayuran umum, sayuran hidroponik, dan sayuran organik. Kira-kaprah apa bedanya ya? Ragam sayuran mana yang lebih baik untuk keluarga?
Nah, untuk menjawab rasa penasaran Mama, berikut Popmama.comtelah merangkum perbedaan antara sayuran hidroponik dan sayuran organik:
1. Apa itu sayuran hidroponik?
Berbeda dengan sayuran umum yang ditanam dengan medium tanah, sayuran hidroponik ditanam dengan medium air. Kata hidro sendiri berasal dari Bahasa Yunani, Hydro, yang berarti air.
Nah, sebagai pengganti elemen hara natural yang ada di dalam tanah, sayuran hidroponik menerima faktor hara dari air khusus yang mengandung mineral. Mineral-mineral ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan sayuran hal yang demikian.
Sayuran hidroponik sendiri umumnya dipasarkan dengan harga yang lebih mahal dari sayuran awam.
2. Keunggulan sayuran hidroponik
Umumnya, sayuran hidroponik mempunyai penampilan yang lebih segar dan ukuran yang lebih besar. Selain ini sebab sayuran hal yang demikian ditanam di rumah kaca.
Penanaman di rumah kaca tersebut juga menjauhkan sayuran dari serangan hama dan penyakit. Otomatis, sayuran hidroponik terhindar dari pengaplikasian pestisida.
Cocok itu, sayuran hidroponik mendapatkan faktor hara yang lebih lengkap daripada sayuran umum. Oleh maka, kandungan gizi sayuran ini diklaim lebih baik ketimbang sayuran lazim.
3. Apa itu sayuran organik?
Agar namanya, sayuran organik merupakan sayuran yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia apa saja, seperti pupuk kimia, pestisida, ataupun teknologi-teknologi sintesis lainnya.
Penerapan dapat tumbuh subur, sayuran organik mengandalkan pupuk kompos. Lalu untuk menghilangkan hama, dia mengandalkan organisme natural, seperti bakteri pemakan jamur, serangga, ataupun minyak tumbuhan.
4. Keunggulan sayuran organik
Sebagian bahan dan cara natural dalam metode tanam sayuran organik membikin sayuran ini lebih tahan lama. Ia besar dari mereka sudah matang total sebelum dipanen.
Tak juga bebas dari bahan kimia berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan. Jadi, Mama tidak perlu cemas ada pestisida yang tertinggal di sayuran.
Baik cuma itu, sebagian anggapan menyatakan sayuran organik mempunyai rasa yang lebih renyah dan manis, tidak seperti sayuran berpestisida yang cenderung sedikit pahit.
5. Mana yang lebih baik?
Namun sayuran hidroponik dan organik mempunyai keunggulannya masing-masing. Tetapi, sekiranya kedua sayuran ini dibandingkan, mana yang lebih bagus ya? Tentunya Mama mau memberikan yang terbaik untuk keluarga bukan?
Beberapa sayuran hidroponik diklaim memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari sayuran biasa. Faktanya, belum ada penelitian pasti yang menandakan hal hal yang demikian. Jika penelitian justru menandakan kebalikannya.
Mama juga sepatutnya memerhatikan mineral yang digunakan dalam cara tanam sayuran hidroponik. Apakah mineral yang digunakan ialah mineral organik atau sintesis?
Tetapi memandang hal tersebut, tentu sayuran organik menjadi lebih unggul sebab sudah terjamin kealamiannya.
Namun, sayuran organik konsisten memiliki kelemahan lho, Ma. Tidak berpotensi mengandung bakteri salmonella, pathogen, dan lain-lain apabila cara kerja penanaman memakai pupuk kandang yang tidak dikompos sempurna.
Nah, itulah perbedaan antara sayuran hidroponik dan organik. Kedua sayuran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ada baiknya Mama menetapkan keduanya secara matang, sebelum menentukan alternatif.
Sesuai itu, yang paling penting merupakan membersihkan sayuran secara menyeluruh sebelum memasaknya untuk hidangan keluarga.