Cara Menanam Kangkung Hidroponik (Pemula)
Hidroponik ialah salah satu metode bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media penyalur nutrisinya. Berbeda dengan sistem konvensional yang ‘memperkenankan’ akar mencari gizi di dalam tanah.
Sistem hidroponik ini malah seperti itu digemari oleh banyak orang. Alasannya, kecuali mudah, kegiatan ini juga cukup seru dan menyita waktu, apalagi bercocok tanam secara hidroponik tak seharusnya membuatmu bergelut dengan tanah yang mungkin kurang disukai sebagian orang.
Nah ada sebagian tanaman yang kami rekomendasikan untuk ditanam secara hidroponik. Khususnya bagi kau yang memang baru belajar bercook tanam secara hidroponik. Salah satunya merupakan menanam kangkung secara hidroponik.
Bagaimanakah caranya? Ini ia artikel mengenai sistem menanam kangkung hidroponik yang paling gampang.
Persiapan Menanam Kangkung Hidroponik
Sebelum mulai melaksanakan penanaman kangkung secara hidroponik, tentu saja ada sebagian hal yang sepatutnya kau persiapkan dan perhitungkan dengan baik. Tujuannya merupakan agar nantinya kangkung yang kau tanam dapat tumbuh dengan optimal.
Adapun beberapa persiapan yang mesti kau perhitungkan sebelum menanam kangkung secara hidroponik diantaranya ialah sebagai berikut ini.
Benih kangkung
Sebelum memulai memikirkan metode hidroponik, dan teknik-tekniknya, tentu hal khususnya yang seharusnya kau pelajari adalah pemilihan bibit kangkung. Sebab memang saat ini diketahui ada benar-benar banyak varietas benih kangkung yang dapat ditanam.
Adapun sebagian varietas benih kangkung yang bisa kamu tanam secara hidroponik yaitu sebagai berikut ini:
- Kangkung New Serimpi, memiliki ciri khas daun yang sempit dan dikenal dapat ditanam di dataran yang rendah hingga menengah. Kangkung dari varietas ini diketahui mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya merupakan masa panen yang kencang yaitu 20 sampai 25 HST, dapat dipanen potong, serta yaitu salah satu tipe kangkung yang tahan terhadap penyakit blorok.
- Kangkung Bangkok LP-1, yakni salah satu macam yang juga cukup populer dibudidayakan di Indonesia oleh para petani. Mempunyai daun yang lebar dan dapat ditanam di dataran rendah hingga menengah. Selain itu kangkung tipe ini diketahui tahan terhadap penyakit blorok, dan mempunyai masa panen yang cukup pesat yakni 20 hingga 25 hari sesudah tanam (HST).
- Kangkung Sutera, yakni salah satu macam kangkung yang masuk ke Indonesia dan berasal dari Hawaii. Kangkung dari varietas ini dikenal dapat dipanen dalam umur 35 hingga 45 hari sesudah penanaman. Kecuali itu daun ini mempunyai rasa khas yang cukup lezat dan dikenal tidak berlendir.
- Kangkung Bika, adalah salah satu jenis kangkung yang juga banyak beredar di Indonesia. Kangkung ragam ini mempunyai ciri khas ujung daun runcing dan daunnya bahkan sempit. Masa panen dari kangkung variasi ini ialah 20 hingga 35 hari setelah penanaman. Diketahui kangkung tipe ini memiliki rasa yang khas sehingga cukup populer.
Berbeda dengan beberapa komoditas yang umum ditanam secara hidroponik seperti bayam ataupun selada contohnya. Kangkung sebetulnya mempunyai amat banyak varietas maupun jenisnya, melainkan cukup susah untuk diselidiki.
Saat ini salah satu produsen yang cukup populer kangkungnya adalah panah merah, dengan benih mereka yang utama dari macam Kangkung Bangkok LP-1 serta macam Kangkung New Serimpi yang memiliki beragam ragam keunggulan seperti yang kami jelaskan di atas.
Selain itu ada pula sebagian produsen yang dikenal cukup populer bibit kangkungnya, yang kebanyakan berasal dari daerah Jawa khususnya Sidoarjo. Namun sekali lagi untuk menyusuri varietasnya secara rinci barangkali memang cukup sulit.
Beberapa jenis lain kecuali yang kami sebutkan di atas yang cukup populer di kalangan para petani umpamanya kangkung dari varietas Plecing, varietas Rajawali, Benih Kangkung Unggul BISI, hingga bibit kangkung varietas unggul yang diproduksi oleh IPB (Institut Pertanian Bogor).
Intinya sih kau dapat memilih bibit manapun yang mau kamu tanam, masing-masing bibit memiliki keunggulan dan rasa yang khas. Sehingga benih manapun yang ditanam tak problem kok.
Apabila khususnya yang seharusnya kamu ingat merupakan, untuk masing-masing bibit tentu ada spesifikasi yang seharusnya kamu penuhi. Mulai dari suhu ideal, ketinggian pas, dan yang lebih-lebih masa panen yang masing-masingnya berbeda.
Nantinya kamu seharusnya meniru segala spesifikasi yang ada untuk masing-masing benih kangkung yang kau tanam. Tujuannya adalah supaya hasil panen bisa optimal dan mewujudkan kangkung secara optimal.
Metode hidroponik
Sesudah menetapkan macam bibit yang ingin kau tanam, saatnya kamu memilih teknik hidroponik yang mau kau gunakan. Untuk pemula ada sebagian teknik seperti ada Deep Water Culture (DWC), Nutrient Film Technique (NFT), Aeroponics, Wick System, hingga Drip System.
Pelajari salah satunya, atau boleh juga kamu mempelajari semuanya untuk kemudian kau tentukan teknik manakah yang berkeinginan kamu gunakan untuk menanam kangkung secara hidroponik ini.
Keadaan tanam – salah satu hal yang seharusnya dilihat apabila kamu berkeinginan menanam kangkung secara hidroponik adalah dengan mengerjakan sebagian penyesuaian kepada lingkungan tumbuhnya. Berikut ini ialah beberapa faktor yang sepatutnya kau observasi dan kau atur untuk menanam kangkung hidroponik:
- Suhu, merupakan salah satu komponen yang paling penting yang semestinya kamu perhatikan sesudah membikin larutan gizi. Karena larutan nutrisi sendiri suhunya bisa berubah dengan betul-betul gampang, apalagi apabila kau tinggal di tempat yang terlalu dingin atau terlalu hangat. Sedangkan kangkung sendiri idealnya ditumbuhkan pada temperatur 25oC sampai 30o Walaupun demikian tak perlu khawatir karena kangkung sendiri dikenal sebagai tanaman yang cukup tangguh.
- pH, maupun keasaman ialah salah satu unsur penting yang bisa memutuskan apakah hidroponik yang kamu buat akan berhasil atau gagal. Aturlah pH metode hidroponikmu diantara 5,5 hingga 6,0 dan pakai pH meter yang berkwalitas ya.
- Periode tumbuh, untuk kangkung sendiri merupakan salah satu tanaman yang memiliki periode tumbuh yang relatif singkat. Meski demikian jangka waktu tumbuh kangkung tentu berbeda-beda antar varietas. Cukup lihat di kemasannya, dan sesuaikan saja. Jangan hingga kau panen kangkung hidroponikmu melebihi masa panen ya, karena akan memengaruhi rasa dari kangkung yang kamu tanam hal yang demikian.
- Sinar matahari, meski tergolong sebagai salah satu unsur penting yang bisa memengaruhi keberhasilan kangkung hidroponik yang kamu tanam, kami pikir kau tidak perlu terlalu cemas. Ini Indonesia dimana sinar sang surya ada sepanjang hari. Sesudah jelas pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup tetapi tak sampai terlalu kering ya.
- Media tanam, media tanam yang kami maksud ialah media tanam padat tempat perakaran kangkung menempel nantinya. Ada banyak sekali media tanam yang dapat kau pilih, seperti cocopeat, hydroton, pebbles, maupun rockwool. Akan tapi sebagai pemula kami merekomendasikan kau untuk memilih rockwool karena memang banyak sekali dipakai di Indonesia. Sehingga kau nantinya dapat membeli media tanam ini dengan gampang dan murah.
- Teknik, untuk problem teknik hidroponik yang bisa digunakan, kami sarankan kamu membaca semua teknik yang ada di dalam laman ini. Sesudah itu kamu bisa pilih salah satu yang menurutmu paling menarik. Tapi bagi kamu yang masih pemula dan berharap banyak bereksperimen bisa menggunakan Deep Water Culture (DWC) sampai Nutrient Film Technique (NFT).
Sebagian faktor di atas boleh dikatakan sebagai unsur-elemen penting yang bisa memengaruhi keberhasilan kangkung hidroponik yang kamu tanam. Selama seluruhnya terjaga bisa dipastikan kangkungmu dapat tumbuh secara maksimal.
Penyemaian Bibit Kangkung Hidroponik
Langkah pertama yang dapat dijalankan sebelum menanam kangkung secara hidroponik adalah dengan menyemai bibit kangkung hidroponik, caranya malah cukup mirip sekiranya kau menanam kangkung secara konvensional kok.
Untuk bisa menyemai kangkung secara hidroponik kau dapat menyiapkan sebagian kelengkapan dan bahan di bawah ini:
- Bibit yang ingin disemai, lebihkan sebagian bibit sesuai dengan keinginanmu.
- Wadah besar atau tray besar untuk meletakkan tray semai
- Wadah yang diterapkan untuk menyemai atau tray semai.
- Media tanam rockwool.
- Jikalau gigi secukupnya.
- Pinset satu buah.
- Air secukupnya sesuai dengan ukuran wadah besar.
Adapun langkah-langkah menyemai bibit kangkung tersebut ialah sebagai berikut ini:
1. Ambil wadah yang besar yang telah kamu persiapkan sebelumnya. Isilah wadah besar tersebut dengan menerapkan air bersih, usahakan air yang diaplikasikan bersifat ‘netral’.
- Untuk air yang akan kamu gunakan mengerjakan penyemaian kami cukup memberi saran agar kamu menggunakan air tanah, air tampungan hujan, atau air sumur. Tersebut mengaplikasikan air PDAM karenanya bisa mempersiapkan air tersebut sebelumnya.
3. Sambil menunggu kau bisa segera mempersiapkan rockwool untuk media tanam kangkung hidroponik tersebut.
- Persiapkan rockwool sejumlah benih yang berkeinginan kau tanam.
- Caranya merupakan dengan mengiris rockwool berukuran kubus sama besar (2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm).
- Lubangi rockwool dengan memakai tusuk gigi, sampai sedalam sekitar 1 cm.
4. Letakkan rockwool hal yang demikian pada baki dan masukkan bibit-bibit kangkung pada rockwool. Jangan lupa untuk membasahi rockwool dengan menggunakan air.
- Basahi secara perlahan dan pastikan semua permukaan rockwool menjadi lembab.
5. Letakkan rockwool yang telah ditaruh benih kangkung tadi di daerah yang kering dan terkena sinar matahari.
6. Cara daun kangkung telah menempuh 4 buah yakni 2 daun lembaga dan 2 daun sejati, maka kangkung sudah siap dipindahkan ke metode hidroponik.
Transplantasi dan Penanaman Kangkung di Metode Hidroponik
Sesudah suskses mengerjakan penyemaian bibit kangung, saatnya kamu mempersiapkan metode hidroponik. Tentu saja agar bayam tersebut dapat dipindahkan ke sistem hidroponik yang sudah kau buat.
Adapun langkah-langkah pemindahan bayam ke cara hidroponikmu ialah sebagai berikut ini:
1. Pisahkan masing-masing rockwool yang sudah ditanami bibit kangkung hal yang demikian. Jangan lupa untuk memindahkan kangkung yang berkualitas baik saja ya, tahap ini disebut dengan penyortiran.
2. Pindahkan rockwool tersebut ke dalam sistem hidroponik yang telah kamu siapkan sebelumnya. Masukkan masing-masing rockwool ke dalam netpot yang telah disiapkan sebelumnya.
3. Adapun mekanisme penanaman tentu saja bervariasi tergantung dari teknik hidroponik yang mau kamu pakai.
4. Isi cara hidroponik dengan larutan nutrisi.
- Rekomendasi kadar larutan gizi ini dapat juga bervariasi antar tipe kangkung. Tetapi kami kamu dapat membaca cocok dengan anjuran yang biasanya dicantumkan di bungkus bibit, atau tentu bisa bertanya kepada penjual kios bibit tersebut
- Tetapi rata-rata kau dapat memegang kepekatan 500 ppm di permulaan, dan 1000 ppm pada hari ke-20 pasca pemindahan.
- Lakukan pengecekan tinggi air, kadar ppm larutan nutrisi, kebersihan wadah nutrisi secara awam, dan kondisi tanaman.
- Pastikan ppm tetap terjaga dan kadar air tak surut atau kering.
- Jangan lupa lakukan pengaturan hama dan penyakit tanaman.
6. Sistem telah mencapai masa panen kau dapat langsung memanen kangkung tersebut.
7. Jangan memanen kangkung lebih dari masa panen yang tertera atau spesifikasinya, karena akan menyebabkan rasa kangkung menjadi pahit dan tidak enak untuk dikonsumsi.
8. Selesai!
Sebagian langkah di atas merupakan langkah-langkah termudah yang bisa kamu lakukan untuk menanam kangkung secara hidroponik. Metode ini yaitu sistem yang paling simpel yang berdasarkan kami mesti kau lakukan sampai trampil.
Nah sekiranya kau sudah pintar melaksanakan cara di atas, tentu kau bisa segera melakukan pelbagai variasi modifikasi. Sebab memang esensi dari hidroponik itu sendiri merupakan eksperimen terus menerus sampai menerima hasil yang maksimal, optimal, dan layak kemauan.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!